Sunday, October 19, 2008

My Blueberry Nights...

Di awal film semua terasa biasa dengan cerita yang sedikit membosankan. Sampai pada bagian dimana Jeremy (Jude Law) mengungkapkan kepada Lizzie (Norah Jones) kisah mengapa pai blueberry selalu tidak laku. Pada waktu mencoba pai tersebut Lizzie merasa bahwa painya enak tapi mengapa tidak ada orang yang membelinya. Dengan bijak Jeremy menjawab bahwa tidak ada yang salah dengan pai blueberry itu tapi orang-orang saja yang memutuskan untuk tidak memilih pai bluberry tersebut. Hmmm, kalimat itu terasa biasa tapi setelah membaca ulasan film ini di Kompas ternyata pai blueberry itu diibaratkan dengan kehidupan percintaan dimana tidak ada seorang pun yang mau memilihnya menjadi kekasih. Sedih memang!
Film sederhana ini ternyata mengandung banyak pelajaran kehidupan. Mulai dari kisah Lizzie yang patah hati dan berusaha melupakan mantan pacarnya. Jeremy pemilik kafe yang selalu baik, perhatian, ramah dan menyenangkan. Jude Law bisa memerankan tokoh yang berbeda di film ini. Di benak saya sosok Jude Law selalu identik dengan tokoh yang arogan, dingin, merasa diri rupawan tapi semua itu tidak berlaku di film ini. Sampai pada kisah Arnie Copeland seorang polisi yang setia bahkan sampai terobsesi dengan mantan istrinya Sue Lynne (Rachel Weisz) yang beda umurnya terbilang jauh. Kisah terakhir yaitu pertemuan Lizzie dengan Leslie (Natalie Portman), seorang pemain poker yang mengaku bisa membaca apa yang ada di benak orang lain dan tidak mudah percaya pada orang lain. Lewat rangkaian peristiwa pertemuan Lizzie dengan tokoh-tokoh tersebut, Lizzie tidak hanya menemukan makna hidup tapi juga cinta.

It’s not that hard to cross the street after all. It depends on who’s waiting for you on the other side.

No comments: