Monday, November 24, 2008
Untitled Part 2
Thursday, November 13, 2008
Untitled
Lantas tawa pun hilang ketika saya membaca berita tentang para veteran kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Jombang menuntut hak mereka berupa tunjangan dana kehormatan. Hal yang membuat miris adalah mereka mengaku harus memberikan surat keterangan miskin untuk mendapatkan dana tunjangan tersebut dan tidak akan mendapatkan tunjangan tersebut jika sudah mendapat pensiun. Terlintas di benak saya adalah orang-orang lanjut usia, yang mungkin setua kakek saya, masih harus berjuang untuk mendapatkan hak mereka.
Apakah dengan berlalunya masa perjuangan kemerdekaan maka para veteran tersebut dianggap sebagai "laskar-laskar tak berguna" sampai-sampai hak mereka pun sulit untuk didapatkan??
Ataukah perjuangan yang mereka lakukan etisnya tidak mengandung pamrih di dalamnya??
Friday, November 7, 2008
Hidup dalam Penantian
Ya, seorang Tom Hanks yang saya tahu dari setiap filmnya yang saya tonton adalah seorang aktor yang luar biasa dalam bermain watak. Tom Hanks mungkin bisa menjadi penerus aktor-aktor seperti Anthony Hopkins ataupun Jack Nicholson yang masuk dalam jejeran aktor kawakan pemain watak. Wajar saja jika Tom Hanks selalu bermain dalam film-film berkualitas bukan saja karena pendukung film seperti sutradara, para kru ataupun inti ceritanya yang memang bagus tapi juga karena kemampuan Tom Hanks tidak perlu diragukan lagi dalam membangun sebuah cerita lewat lakon yang diperaninya.
“The Terminal” tidak jauh berbeda dengan “Green Mile”, salah satu film favorit saya sepanjang waktu, sanggup membuat saya menangis. Film yang dikemas dengan sangat apik yang menyentuh sisi kemanusiaan. Tidak terlalu sulit untuk membuat para penonton seperti saya menitikkan air mata.
Thursday, November 6, 2008
Quote of The Day
Monday, November 3, 2008
Sadarkan Mereka...
1. Semua biaya kuliah selama 1,5 tahun (program khusus yang dipadatkan) ditanggung oleh Departemen Perdagangan.
2. Adanya uang saku sebesar nilai gaji satu bulan yang diberikan tiap bulan.
3. Buku gratis, bahkan sempat seorang suami istri kenalannya menjual buku-buku tersebut seharga Rp 400.000/buku karena sang istri cukup menggunakan buku bekas suaminya.
4. Adanya uang saku tambahan bagi mereka yang sedang menyusun thesis karena mereka membutuhkan dana untuk membeli data dan membiayai keperluan thesis lainnya.
5. Belum lagi rencana Departemen Perdagangan yang akan menyekolahkan mereka hingga S3 karena para atasan di departemen banyak yang akan pensiun. Merekalah yang nantinya harus menggantikan jabatan-jabatan kosong tersebut.
6. Yang lebih membuat heran lagi adalah mereka tetap menerima gaji mereka tiap bulan meskipun mereka tidak bekerja.
Gambaran diatas membuat saya berkata dalam hati, “No wonder kalau masih banyak orang berduyun-duyun ingin menjadi PNS bekerja di pemerintahan.” Terlalu banyak biaya yang harus ditanggung oleh negara ini hanya untuk membiayai pegawai yang sebegitu banyaknya. Belum lagi para pegawai yang mendapat beasiswa sekolah hingga S3 terlebih yang melanjutkannya ke luar negeri. Biaya ini baru dari biaya beasiswa belum lagi menggaji dan memberi tunjangan para pegawai yang tidak produktif di tiap kantor kepemerintahan. Bahkan kenalan baru saya pun menyadari bahwa setelah dia lulus dia harus memberikan kontribusi yang signifikan bagi negara ini. Saya harap juga begitu. Mudah-mudahan mereka tidak lupa akan hal itu.
Tanpa malu-malu kenalan baru saya ini berkata bahwa dia sering menerima uang senilai kurang lebih Rp 1.000.000 hanya untuk proses tanda tangan. Dengan polosnya dia berkata, “Itukan bukan makan gaji buta, namanya juga berkat, masa mau ditolak!” MENURUT LO? Lu sekarang dapat gaji tanpa bekerja aja udah makan gaji buta. Please!!!
Saya menceritakan hal ini kepada keluarga saya lantas ayah saya memberikan komentar salah satunya berkata demikian, “Ada tiga syarat utama yang seharusnya dipenuhi seseorang saat bekerja di pemerintahan:
1. Jujur
2. Pintar
3. Loyal
namun mayoritas para pegawai kita hanya memiliki 2 dari syarat itu. Apabila dia jujur dan pintar pasti tidak betah bekerja di pemerintahan kita (tidak loyal) dan akhirnya dia memilih untuk keluar dari pekerjaan karena situasi kerja yang sering tidak sesuai dengan idealismenya. Jika dia pintar dan loyal pasti tidak jujur karena kemungkinan semua yang dia lakukan untuk kemakmuran dirinya semata. Kondisi yang ketiga yaitu apabila loyal dan jujur maka dia akan dianggap bodoh.”
Ada benarnya juga sih.
Friday, October 24, 2008
Usaha Menjaring Angin...
There is a place high in my mind
Where lofty thought ideals fly high
But in that place Lord, You must reign
And I must cease to think I’m wise
Sunday, October 19, 2008
Fireflies in The Garden...
Hal lain yang menarik dalam film ini adalah kesederhanaan alur cerita namun penuh dengan detail. Terlihat bahwa keseriuasan si pembuat film dalam menghasilkan setiap detail dalam film ini. Bahkan saya tidak habis pikir bisa ya si pembuat film menjadikan sebuah ide cerita yang sangat sederhana menjadi lebih berwarna. Inti cerita film ini adalah bagaimana sebuah keluarga mulai menata kembali hidup mereka setelah kematian seorang yang mereka cintai yaitu Lisa (Julia Roberts) akibat kecelakaan mobil. Bagaimana Michael (Ryan Reynolds) belajar untuk memaafkan ayahnya sendiri (Wilem Defoe) yang dahulu jahat dan menyebalkan.
My Blueberry Nights...
It’s not that hard to cross the street after all. It depends on who’s waiting for you on the other side.
Sunday, October 12, 2008
Jatuh Cinta Lagi...
Anak Menteng Mengubah Amerika
Friday, September 26, 2008
Curhatan Pertama..
Mungkin curhatan ini tidak sepenat yang anda bayangkan tapi jujur karena panjang waktu yang harus saya lalui untuk menanggung beban ini membuat saya merasa lelah. Sama saja seperti ketika anda mengangkat tangan anda ke atas selama satu jam saja. Hal tersebut merupakan kegiatan yang sederhana dan mudah. Bukan beban yang membuat anda merasa lelah tapi lama waktu yang membuat anda terpaksa menyerah.
Sudah dua orang yang saya kenal membicarakan hal yang sama yaitu masalah ‘ngejomblo’. Topik ini mulai saya sadari keberadaannya bermula dari pesan singkat atasan saya di organisasi yang saya masuki. Dia berkata bahwa jangan sampai saya terlalu lama sendirian nanti bisa kesepian. Ditambah lagi dengan pembicaraan via telepon antara saya dengan salah satu senior saya di kampus. Dia mengatakan bahwa kehidupan seseorang yang ‘ngejomblo’ sejak lahir pada hakikatnya adalah sebuah kehidupan yang terlalu datar untuk dijalani. Dua pesan dengan topik yang sama menjadi sebuah wake-up call bagi saya. Apa memang benar kehidupan yang saya jalani akhir-akhir terasa lebih penat karena alasan ini?
Sebelum pembicaraan tersebut ada, saya menganggap kehidupan saya baik-baik saja. Tidak ada yang aneh dan salah dengan kehidupan yang saya jalani. Tapi entah mengapa setelah dua orang yang berbeda membicarakan hal yang sama pada waktu yang tidak berselang lama membuat saya memikirkan ulang apakah benar hidup saya ini baik-baik saja?
Sangka orang-orang yang gemar memonopoli pembicaraan adalah dengan banyaknya celoteh dan keluhan yang mereka utarakan tentang diri mereka membuat mereka berhasil mendapatkan perhatian. Awalnya pendekatan yang mereka lakukan ini berhasil namun yang perlu diingat adalah setiap orang punya batas ambang kesabaran tidak terkecuali saya. Saya merasa bosan dan terkadang sedih saat pribadi saya diperlakukan sebagai seorang pendengar yang hanya punya hak untuk mendengarkan dan mengomentari apa yang mereka katakan tanpa punya kesempatan untuk membicarakan cerita versi saya. Mungkin cerita dari saya tidak menarik bagi mereka tapi yang perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan untuk mendapatkan sebuah perhatian setidaknya dengan memberikan kesempatan untuk bercerita. Saya tidak menuntut banyak, hanya sebuah kesempatan untuk bercerita. Itu saja.
...So don't wait for someone to tell you it's too late
Cause these are the best days
There's always something tomorrow
So I say let's make the best of it
So don't wait cause no one can tell you it's too late
Cause these are the best days...
“Best Days” –Graham Colton
Fenomena Lagu Daur Ulang
Anda kenal Rihanna? Tentu dengan lagu Umbrellanya yang diperdengarkan di akhir 2007 dan awal tahun 2008. Lagu itu pun tidak ketinggalan didaur ulang oleh Marie Digby dengan versi akustiknya. Lagu Rihanna berjudul Don’t Stop The Music pun dibawakan ulang dengan style soul. Lagu Leona Lewis yang berjudul Bleeding in Love tak ketinggalan dinyanyikan ulang padahal lagu ini tergolong baru. Duffy seorang penyanyi pendatang baru dari Inggris mengeluarkan single pertama berjudul Mercy dan di daur ulang juga oleh band yang juga tergolong baru di dunia musik Amerika yaitu One Republic.
Rupanya pihak-pihak tersebut mencari peruntungan dari lagu-lagu yang sempat menjadi hit di banyak tangga lagu. Lagu-lagu tersebut dibawakan dengan versi yang benar-benar baru tapi ada juga yang serupa dengan yang terdahulu. Berharap keberuntungan dan ketenaran itu juga menghampiri mereka.
Thursday, September 25, 2008
Lyrics of The Day...
I tried to be chill but you're so hot that I melted
...
Before the cool done run out
I'll be giving it my bestest
Nothing's gonna stop but divine intervention
I reckon it's again my turn to win some or learn some
"I'm Yours" -Jason Mraz
I've seen the paths that your eyes wander down
I wanna come to..
I think that possibly, maybe I'm falling for you.
"Falling in Love at a Coffee Shop" -Landon Pigg
No hope, no love, no glory
No happy ending
This is the way that we love
Like it's forever
Then live the rest of our life
But not together
"Happy Ending" -Mika
Move along, move along like you know you do
And even when your hope is gone
Move along, move along just to make it through
"Move Along" -The All American Rejects
Wednesday, September 24, 2008
Dimana Kau Kebenaran?
Friday, September 5, 2008
Ciamik dan Unik
Sejak pertama kali saya mendengarkan single yang dipopulerkan oleh Adhitia, jujur saya langsung jatuh hati. Permainan musiknya begitu manis, ciamik dan unik. Lagu pertama yang saya dengar lewat salah satu stasiun radio, berjudul “Adelaide’s Sky”. Saya langsung terpukau dengan setiap petikan gitar akustiknya. Jarang ada jenis musik seperti ini di mainstream musik Indonesia khususnya untuk saat ini. Mungkin karena pasar belum menginginkan jenis musik macam ini. Tak ayal para musisi yang ingin memasuki major label pun enggan mengambil risiko.
Tidak hanya “Adelaide’s Sky”, ternyata lagu “Memilihmu” juga tergolong unik bahkan mulai dari lirik. Lihat saja potongan lirik lagu tersebut berikut ini:
Memilihmu penuh kesiapan dan mental
Bagai memilih masuk ke sekolah unggulan
Memilihmu bisa makan waktu yang panjang
Satpam depan suruh aku ambil nomor tunggu
Aku tak pernah jadi murid yang terpandai
Menunggu lama s’lalu membuatku bosan
Dan bawa pergi mimpiku berlalu
Satu hal lagi yang saya sukai adalah dia sempat memainkan jingle Putuss (salah satu acara di Pramborsfm) dengan gaya bermusiknya sendiri yang membuat jingle tersebut terdengar sangat manis. Sampai saat ini bisa dikatakan jingle Putuss favorit saya adalah ya versi Adhitia Sofyan.
Friday, August 29, 2008
Nuklir untuk Kemanusiaan?
PLTN dihasilkan dari reaktor nuklir pengayaan uranium. Untuk memproduksi listrik 2.000 MW, misalnya, hanya dibutuhkan uranium dengan berat sekitar 2 kg, dan dalam siklus penggunaan yang panjang, yaitu 1,5 tahun (Khairul Handono, Bisnis Indonesia). Ektremnya 1 gram uranium dipercaya dapat menyalakan televisi yang kira-kira menghabiskan 100 watt selama 7 tahun. Siapa pula yang mau melihat televisi terus-menerus selama 7 tahun?
Australia merupakan negara penghasil uranium terbesar. Tercatat kontribusi negara benua ini dalam produksi uranium sekitar 40% dari total produksi uranium dunia. Dalam bukunya yang berjudul Asia Future Shock, Michael Backman juga meramalkan bahwa Asia akan menjadi rumah bagi setengah reaktor nuklir dunia. Jadi jika nuklir mulai naik daun maka posisi strategis negara-negara dunia Arab yang menguasai minyak bumi akan berpindah kepada negara-negara penghasil uranium yang notabene mayoritas adalah negara-negara Barat. Sebenarnya Indonesia juga memiliki sumber daya ini namun belum secara total digarap. Jangan sampai uranium ini memiliki nasib yang sama dengan emas kita di Papua.
Selain melihat sisi keberhasilan PLTN, kita juga harus menilik lagi apakah nuklir cocok dengan alam Indonesia. PLTN ini rencananya akan dibangun di Pulau Jawa. Sempat tercetus PLTN akan dibangun di Semenanjung Muria dan daerah Lemahabang. Pulau Jawa merupakan pulau dengan populasi terbanyak di Indonesia yang pastinya membutuhkan energi yang lebih besar daripada pulau lainnya. Namun yang menjadi masalah adalah Pulau Jawa rawan dengan bencana alam seperti gempa bumi yang diyakini dapat menyebabkan radiasi. Kita pasti belum lupa peristiwa kebocoran radioaktif reaktor bertenaga nuklir di pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kashiwasaki-Kariwa akibat gempa bumi berkekuatan 6,8 skala richter. Meskipun mungkin di letakkan di daerah yang jauh dari gunung berapi yang masih aktif sekalipun, perlu diingat bahwa Indonesia merupakan tempat bertemunya 3 lempeng dunia yaitu Indoaustralia, Eurasia dan Pasifik yang sanggup menggoncangkan Indonesia saat mereka bertabrakkan. Biaya pun akan lebih banyak jika PLTN dibangun di luar Pulau Jawa karena harus menyalurkan listrik ke Pulau Jawa.
“Negarawan adalah politisi yang menempatkan dirinya dalam pelayanan kepada bangsa sedangkan politisi adalah negarawan yang menempatkan bangsa dalam pelayanan kepada dirinya”.
Lewat penjelasan tersebut kita bisa memilih apakah wakil rakyat kita “terhormat” merupakan negarawan atau politisi. Penyelewengan yang sering terjadi salah satunya dapat berupa penggelembungan biaya yang dilakukan namun barang yang didapat kualitasnya berada jauh di bawah biaya yang harus dikeluarkan. Pengoperasian PLTN berkaitan langsung dengan nyawa banyak orang. Pemerintah harus ingat itu!
Korea Utara pun menggunakan PLTN untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. Penggunaan PLTN di Korut mungkin juga karena didukung oleh pemerintahan yang otoriter dan militeris. Ternyata pengoperasian reaktor nuklir bagi pemenuhan energi negara ini belum sepenuhnya sukses. Power tends to corrupt but absolute power tends to corrupt absolutely. Itulah yang terjadi di Korut. Jika dilakukan pemindaian pada malam hari akan terlihat perbedaan yang cukup besar antara Korsel yang terang benderang dan Korut tergolong yang gelap jika dibandingkan dengan Korsel. Mungkin hanya kota Pyongyang yang sepenuhnya bisa menikmati malam dengan listrik. Rupanya keberadaan PLTN pun belum mampu memenuhi kebutuhan warga Korut akan listrik.
Monday, August 18, 2008
What I want to be in the future...
Tujuan hidup harus ditetapkan mulai dari sekarang. Tujuan tersebut memberikan arahan mau dibawa kemana karier saya kelak. Saat ini mimpi pekerjaan ideal menurut saya adalah menjadi seorang analis di salah satu kantor konsultan manajemen terkenal. Namun sebenarnya saya memiliki mimpi yang lain yaitu ingin membuka restoran di luar negeri. Usaha restoran sebenarnya bukan hal yang asing karena ayah saya sudah memulai bidang ini terlebih dahulu. Namun entah kenapa usaha tersebut kurang berhasil. Padahal menu makanan yang kami tawaran bercita rasa tinggi. Bukan bermaksud menyombong namun memang seperti itu kenyataannya. Menu andalan yang akan saya tawarkan di restoran saya kelak adalah sate ayam kampung. Bagi saya resep makanan ini merupakan warisan budaya yang hendak saya lestarikan dan perkenalkan pada dunia.
Hidup penuh pilihan dan bagi saya hidup adalah menjalani konsekuensi dari setiap pilihan. Melalui pilihan saya membangun sebuah tujuan. Tujuan membangkitkan harapan. Dan harapan memberikan semangat untuk menjalani kehidupan. Harapan bagi saya tidak hanya datang dari sebuah tujuan hidup tetapi juga karena kebangkitan Tuhan Yesus dari antara orang mati yang membuktikan bahwa Dia hidup, membawa harapan bagi saya akan hari esok.
Without execution, vision is just another word for hallucination- Mark Hurd, HP's CEO
Friday, August 15, 2008
Masih berminat?
Apakah anda penyuka film musikal? Baru-baru ini saya menonton 3 film yang bersifat musikal dalam artian selain memang genrenya musikal di sisi lain juga menunjukkan kehidupan pemusik. Tanpa sengaja saya membeli DVD berjudul P.S I Love You, Once dan August Rush. Tanpa sengaja pula ketiga film ini memiliki satu benang merah yaitu menceritakan kehidupan seorang pemusik asal Irlandia, sebuah negara di sebelah barat Inggris yang beribukota di Dublin. Kalau dulu anda penggemar berat boysband Westlife, Boyzone pasti anda tidak asing dengan negara tersebut. Jika anda pemusik sejati dan sekarang tengah berjuang untuk menembus major label saya sarankan anda untuk menonton Once.
Apakah anda pernah mendengar grup band asal Indonesia bernama Efek Rumah Kaca?Band ini membuat lagu dari kenyataan industri musik indie dan major label berjudul Cinta Melulu. Mengapa banyak grup band yang bagus dalam bermusik tidak mau menembus major label salah satunya Efek Rumah Kaca?Karena menurut mereka jika memasuki major label semua musik yang mereka hasilkan harus sesuai dengan tuntutan pasar dan mereka terkadang melupakan ideologi bermusik mereka pada mulanya karena bayaran major label seakan memberi tuntutan pada mereka untuk bermusik seturut kemauan major label yaitu sesuai tuntutan pasar yang mayoritas berwarna sama yaitu cinta melulu. Jika saya menyangkutkan dengan mata kuliah Organizational Behavior yang sedang saya ambil di semester ini, kasus tersebut sesuai dengan salah satu konsep contemporary motivation concept yaitu Cognitive Evaluation Theory. Cognitive evaluation theory adalah teori yang menyatakan bahwa dengan mengalokasikan rewards ekstrinsik (segala reward yang didapat dari major label) untuk perilaku yang tadi hanya memperoleh rewards secara intrinsik (kepuasan bermusik sesuai ideologis bermusik) malah cenderung menurunkan keseluruhan tingkat motivasi. Sesuai teori ini, menembus major label bagi band seperti Efek Rumah Kaca malah akan menurunkan motivasi para pemusik indie tadi yang menembus major label karena berdasarkan teori tersebut apabila pemusik tersebut tidak dibayar maka dia punya kontrol penuh untuk bermusik sesuai keinginan mereka tapi jika dia dikontrak oleh major label dan dibayar seakan-akan diatur oleh major label tersebut (self control menurun).
Cobalah sekali-kali untuk mendengarkan lagu-lagu dari band-band indie yang pasti akan memberikan warna baru di telinga anda. Saya sudah mencoba menikmati potensi bermusik band-band indie negeri ini yang juga tidak kalah bagus dibandingkan band-band major label malah banyak yang lebih baik. Banyak juga band-band major label yang hanya menghasilkan one hit wonder, after that? GONE. Saya sering mendengarkan musik band-band indie tersebut di salah satu stasiun radio di Jakarta dan anda tahu apa yang saya lakukan saat mendengar cara mereka bermusik, saya berdecak kagum ckckckc, kata-kata GILA KEREN BANGET!!tak henti-hentinya terlontar dari mulut saya. Banyak band-band tersebut yang juga membawakan musik mereka dalam bahasa Inggris dan hasilnya apa?Dari beberapa yang pernah saya dengarkan saya berani jamin mereka bermain sekelas Kings of Convenience dan Interpol. Itulah sekilas keadaan umum pemusik indie negeri ini. Masih berminat menembus major label?
Derai Air Mata
Cukup info tentang saya, sekarang kita kembali ke topik pembicaraan. Inti dari “Painted Veil” adalah bagaimana seorang wanita menikah tanpa mencintai orang yang dinikahinya tersebut. Menurut saya film harus ditonton oleh semua orang yang saat ini sedang membangun hubungan dengan pasangan mereka. Lewat film ini kita bisa belajar bagaimana cinta selalu mau berkorban, memaafkan dan cinta harus diungkapkan. Kata kakak saya sih cinta seperti menanam tanaman butuh dipupuk, disiram dan terhindar dari hama. Cinta bukan mau-mau ga-ga terus ya sudah tapi cinta butuh chemistry. Mendengar hal tersebut saya sih hanya iya-iya saja. Ungkapan ini sebenarnya berasal dari pengalaman cintanya baru-baru ini. Pengalaman yang sedikit menyedihkan bagi saya. Kasian kakak saya cantik, cerdas, keren tapi cowok itu mau meninggalkannya demi suatu alasan yang bodoh. Dasar cowok bodoh!Huh! (my bigsis' pic)
Pada awalnya Kitty bertemu dengan Walter secara kebetulan namun ternyata orang tua mereka sudah merencanakan pernikahan mereka. Walter merupakan seorang ahli bakteriologi. Saat itu dia memutuskan untuk pergi ke Cina ke tengah wabah kolera yang sedang terjadi di sana. Latar film ini yaitu China pada tahun 1925. Kitty pun setuju untuk menikah dengan Walter bukan karena dia memang cinta tapi dia ingin berada jauh dari ibunya. Sesampainya di Cina, Kitty terlibat cinta dengan seorang pria bernama Charlie Townsend yang juga telah menikah. Perselingkuhan ini juga bukan murni kesalahan Kitty karena Walter sendiri adalah sebuah karakter yang kaku, dingin, dan sibuk dengan pekerjaannya sehingga Kitty seakan kurang mendapat perhatian darinya. Kembali lagi ke pokok permasalahan, hal tersebut bisa terjadi karena Kitty tidak mencintai Walter. Padahal kalau saja Kitty mau menilik lebih jauh Walter sebenarnya adalah orang yang baik dan penyayang. Sewaktu tiba di Cina, Kitty secara tidak langsung meminta ada piano. Pada adegan selanjutnya sebuah piano telah ada di rumah dan bukan itu saja pada saat Kitty berselingkuh di kamarnya sendiri, Walter sempat datang membawa hadiah. Sewaktu Kitty bertanya kenapa Walter tidak mendobrak saja pintu kamar Kitty waktu tahu Kitty berselingkuh. Walter manjawab mungkin dia terlalu gengsi untuk berjuang. Tuh kan bener terkadang cinta perlu diungkapkan.
Walter mendapat tugas ke pedalaman Cina untuk memerangi kolera. Saat itulah Walter mengatakan pada Kitty untuk ikut bersamanya atau saat itu juga dia melakukan gugatan perceraian dengan alasan Kitty telah berselingkuh dengan Charlie. Charlie adalah seorang pengusaha terkenal, dengan adanya berita ini pasti menimbulkan sebuah skandal. Saat ini adalah salah satu bukti cinta Walter. Walter mengatakan bahwa dia akan menceraikan Kitty jika Charlie juga menceraikan istrinya dan mau menikahi Kitty. Jika tidak maka Walter tidak akan menceraikan Kitty. Dalam hal ini Walter mengajarkan kita bagaimana cinta sesungguhnya adalah kala kita ikut bahagia saat orang yang kita cintai bahagia. Susah memang. Ternyata sewaktu Kitty berbicara dengan Charlie untuk menceraikan istrinya dan menikahi Kitty, Charlie tidak mau. Kitty pun ikut pergi ke pedalaman.
Sesampainya di pedalaman mereka berdua memiliki tetangga bernama Mr Waddington. Dia adalah seseorang yang menyadarkan Kitty untuk mulai mencintai Walter. Sampai di sini pun Walter dan Kitty belum pernah berhubungan intim. Walter bekerja sebagai peneliti untuk mencegah penyebaran kolera. Kitty merasa bosan dengan hidupnya dia merasa tidak berguna karena tidak memiliki kegiatan apalagi Walter seakan sibuk dengan pekerjaannya dan selalu menjawab dengan sinis setiap kali berbicara dengan Kitty. Namun meskipun begitu Walter tetap memperhatikan dan menyayangi wanita yang dicintainya itu. Ada satu adegan dimana Kitty memakan salad sayur kemudian Walter marah dan melarang Kitty memakannya karena sayur tersebut tidak di masak. Namun Kitty tetap memaksa untuk memakan salad sayur tersebut akhirnya Walter pun ikut memakan salad tersebut. Ya mungkin maksudnya biar kalau Kitty mati Walter bisa ikutan mati juga, sehidup semati gitu (satu hidup, satu mati hehe..). Akhirnya Kitty mendapatkan pekerjaan sosial di panti asuhan yang dikelola oleh para suster. Panti asuhan tersebut kantor Walter dalam meneliti.
Pada suatu malam mereka kehabisan wisky sehingga Walter pergi ke rumah Waddington. Kitty pun ikut kesana. Mr Waddington tinggal dengan seorang gadis Cina dan kemudian Kitty menanyakan asal-usul gadis tersebut. Saat pertemuan pertama mereka, gadis itu selalu mengikuti Waddington. Kitty pun heran kenapa gadis itu mengikuti Waddington, apa yang membuat dia seperti itu? Apa yang menarik dari Waddington? Kemudian Waddington bertanya pada gadis Cina itu kenapa dulu dia mengikuti dirinya. Gadis Cina itu menjawab dia jatuh cinta kepada Waddington karena Waddington orang yang baik. Kitty tertawa “bagaimana bisa mencintai seorang pria hanya karena dia baik?”. Kitty menganggap hal itu konyol.
Malam itu merupakan malam pertama Kitty dan Walter berhubungan intim. Beberapa hari kemudian Kitty dan Walter sering menghabiskan waktu bersama. Tidak diungkapkan secara langsung tapi penonton seperti diarahkan kepada maksud kalau seseorang bisa jatuh cinta hanya karena dia baik. Hal yang tadinya ditertawakan oleh Kitty terjadi pada dirinya sendiri. Kemudian Kitty hamil. Walter menanyakan pada Kitty sudah berapa lama dan Kitty menjawab sekitar 2 bulan. Jelas Walter bukanlah ayah dari si jabang bayi. Namun kemudian dia bertanya apakah Walter ayah dari bayi tersebut dan Kitty menjawab tidak tahu. Dengan baiknya Walter mengatakan bahwa siapapun ayah dari si bayi itu semua tidak penting. Secara implisit menggambarkan pada kita siapa pun ayah dari jabang bayi tersebut Walter tetap akan menyayangi bayi tersebut seperti dia menyayangi Kitty.
Kolera menyebar dari air yang dikonsumsi oleh warga. Kontaminasi ini terjadi karena kuburan para korban dekat dengan sungai. Walter pun mencari cara dengan menyalurkan air dari mata air ke desa dengan pipa yang terbuat dari bambu. Air diambil dengan baling-baling. Ide ini muncul saat Kitty membuat baling-baling dari kertas yang berputar ketika di tiup. Namun kemudian masalah timbul setelah desa tersebut bersih dari kolera. Desa sebelah yang terjangkit memasuki desa yang sudah bersih tadi kerena tidak ada tenaga medis yang menangani mereka. Hal tersebut sempat menimbulkan konflik. Penduduk desa sebelah tersebut ditampung dalam pengungsian. Walter pergi untuk merawat para pengungsi. Walter pun terjangkit kolera. Kitty pun pergi ke tempat pengungsian untuk merawat Walter. Akhirnya Walter pun meninggal. Menurut saya bagian tersebut adalah bagian yang tersedih. Saya sempat nangis sesenggukkan, kata kakak saya sih tangisan saya terlalu berlebihan walaupun dia juga ikut menangis. Tapi memang sedih, gila lu gimana ga.
Setelah Walter dikuburkan, adegan berikutnya adalah kepulangan Kitty ke Inggris dan diperlihatkan pemandangan Cina serta diiringi lagu yang melankolis menyayat hati. Kitty kembali ke London dan pada adegan berikutnya dia sudah melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Walter. Mereka ke toko bunga yang awalnya Kitty tidak menyukai bunga. Namun anaknya berpikiran sama dengan Walter bahwa bunga itu indah. Setelah keluar dari toko bunga mereka bertemu dengan Charlie. Charlie mengundang Kitty untuk makan siang atau minum kopi bersama namun dengan tegas Kitty menjawab tidak mau. Walter Jr pun bertanya siapakah pria itu dan Kitty menjawab dia bukan siapa-siapa (no one important).
A woman loved a man because of his virtue.
Monday, August 11, 2008
Awesome!
Itu kata pertama yang terlontar dari mulut gue. Kenapa?
Satu hal yang amat gue syukuri adalah dunia ini menyediakan banyak film2 bermutu untuk ditonton. Tidak sekadar ditonton, tapi dinikmati.
Hari ini gue menonton film berjudul "Wanted". Ga ada kata-kata yang bisa gue berikan selain ungkapan kalau film ini keren banget. Mulai dari jalan ceritanya sampai efek yang dibuat di sepanjang film selalu membuat decak kagum. Ckckckck...
Film ini bercerita tentang keberadaaan sebuah assassin fraternity yang berisi para pembunuh yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan manusia lain pada umumnya. Kemampuan itulah yang membuat mereka bisa direkrut menjadi anggota dalam fraternity tersebut. Film ini dibintangi oleh James Mc Avoy, Angelina Jolie dan Morgan Freeman. Wesley Gibson yang diperankan oleh James Mc Avoy yang merupakan seorang accounter (account manager) yang merasa bosan dan stress terhadap hidupnya selama ini. Memiliki seorang bos yang memperlakukan dia bagaikan budak dan seorang pacar yang berselingkuh dengan teman baiknya sendiri. Selama ini dia berpikir bahwa dia memiliki sebuah penyakit tapi sebenarnya itu karena darahnya berdetak lebih cepat dari kebanyakan orang dan adrenalinnya pun dipacu lebih banyak.
Suatu hari dia bertemu dengan seorang wanita bernama Fox yang dibintangi oleh Angelina Jolie. Intinya Wesley direkrut menjadi seorang anggota The Fraternity. Morgan Freeman berperan menjadi ketua dari The Fraternity yang mengatakan bahwa ayah Wesley baru saja dibunuh oleh mantan anggota The Fraternity bernama Cross. Lewat The Fraternity ini, Wesley bisa melakukan balas dendam kematian ayahnya.
Namun di penghujung cerita ternyata semua fakta tersebut adalah sebuah kebohongan yang membuat cerita ini berakhir di luar perkiraan. Tapi ada sedikit kekurangan, menurut saya pribadi, pada beberapa bagian ada gambar yang tidak jelas karena pergerakan film yang terlalu cepat. Jujur, hal ini sedikit mengganggu. Terlepas dari itu semua secara keseluruhan film ini keren.
Intinya, film ini masuk dalam list wajib tonton kalau memang anda senang dengan film bermutu. Kapan ya Indonesia bisa memproduksi film-film seperti ini?
Selama Ini Ngapain Aja?
Thursday, July 10, 2008
Stuck In My Head
Pernah merasakan keadaan dimana kepala penuh dengan sesuatu yang terus berdengung ga jelas? Itulah yang sedang gue rasakan beberapa hari ini. Setelah ditilik lebih teliti dan seksama ternyata salah satu lagu mas ganteng yang satu ini ngestuck di kepala gue terhitung hampir berhari-hari. Lagunya berjudul "Falling in Love at The a Coffee Shop". Menyadari betapa dia jangkung, cungkring nan sangat rupawan, bisa-bisa gue nih yang falling in love. Lagunya tipe-tipe relaxing, sweet, easy listening. Obviously it feels good to my ears.
Landon Pigg
Coffee Shop lyrics
I think that possibly, maybe I'm fallin' for you
Yes, there's a chance that I've fallen quite hard over you
I've seen the paths that your eyes wander down
I wanna come to
I think that possibly, maybe I'm fallin' for you
No one understands me quite like you do
Through all of the shadowy corners of me
I never knew just what it was
About this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew
I never knew just what it was
About this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew
I think that possibly, maybe I'm fallin' for you
Yes, there's a chance that I've fallen quite hard over you
I've seen the waters that make your eyes shine
Now I'm shinin' too
Because, oh because, I've fallen quite hard over you
If I didn't know you, I'd rather not know
If I couldn't have you, I'd rather be alone
I never knew just what it was
About this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew
I never knew just what it was
About this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew
All of the while
All of the while
It was you