Monday, August 18, 2008

What I want to be in the future...

Sering saya bertanya pada diri saya sendiri, mau jadi apa saya nanti? Sudah sejak lama ayah saya menanyakan hal yang serupa. Beliau menyarankan bahwa mulai sekarang pikirkan baik-baik hendak jadi apa di masa depan. Menurut beliau untuk menjadi orang yang berhasil sebenarnya mudah. Pekerjaan apa saja akan menghasilkan keberhasilan bila dikerjakan dengan fokus. Cara ini sebenarnya telah beliau pikirkan jauh sebelum saya memasuki bangku perkuliahan. Sewaktu penjurusan SMA saya mendapat jurusan IPA namun ayah saya menyarankan untuk mengambil jurusan sosial. Menurut beliau lebih baik jago di sosial daripada setengah-setengah di IPA hal ini menghindari jack of all trade, master of none. Lantas saya mulai mencari-cari keinginan saya sebenarnya itu apa.

Tujuan hidup harus ditetapkan mulai dari sekarang. Tujuan tersebut memberikan arahan mau dibawa kemana karier saya kelak. Saat ini mimpi pekerjaan ideal menurut saya adalah menjadi seorang analis di salah satu kantor konsultan manajemen terkenal. Namun sebenarnya saya memiliki mimpi yang lain yaitu ingin membuka restoran di luar negeri. Usaha restoran sebenarnya bukan hal yang asing karena ayah saya sudah memulai bidang ini terlebih dahulu. Namun entah kenapa usaha tersebut kurang berhasil. Padahal menu makanan yang kami tawaran bercita rasa tinggi. Bukan bermaksud menyombong namun memang seperti itu kenyataannya. Menu andalan yang akan saya tawarkan di restoran saya kelak adalah sate ayam kampung. Bagi saya resep makanan ini merupakan warisan budaya yang hendak saya lestarikan dan perkenalkan pada dunia.

Hidup penuh pilihan dan bagi saya hidup adalah menjalani konsekuensi dari setiap pilihan. Melalui pilihan saya membangun sebuah tujuan. Tujuan membangkitkan harapan. Dan harapan memberikan semangat untuk menjalani kehidupan. Harapan bagi saya tidak hanya datang dari sebuah tujuan hidup tetapi juga karena kebangkitan Tuhan Yesus dari antara orang mati yang membuktikan bahwa Dia hidup, membawa harapan bagi saya akan hari esok.

Without execution, vision is just another word for hallucination- Mark Hurd, HP's CEO

2 comments:

mandcrut said...

oh ternyata sekar punya blog juga toh..gila tulisannya sekelas peraih nobel sastra nih..haha..beneran loh..

Btw, boleh dong nih ditraktir di restoran bokap, kan katanya enak2 tuh makananannya..=)

Schaartalent said...

Tenang aja mand lu udah ada dalam list tamu undangan peresmian restoran gue kok hahaha..
moga2 aja mimpi gue bisa terealisasi.