Friday, August 15, 2008

Derai Air Mata

Itulah yang terjadi setelah saya menonton “Painted Veil” yang dibintangi oleh Naomi Watst (Kitty) dan Edward Norton (Walter Fane). Jujur awalnya saya memutuskan untuk menonton film ini karena saya suka dengan film berjudul “Fight Club” yang notabene dibintangi oleh Edward Norton. “Fight Club” juga bagus untuk ditonton meskipun film ini sedikit sadis. Karena seringnya saya menonton film yang sadis, saya dan kakak saya sampai bisa menemukan sisi konyol di film itu jadi meskipun film itu sadis namun kami masih bisa menertawakan beberapa bagian yang memang menurut kami konyol tapi belum tentu orang lain menganggap hal tersebut perlu untuk ditertawakan. Sampai-sampai pernah pada kelas Apresiasi Film, salah satu kelas wajib universitas yang saya pilih, kelas sedang menonton film tentang peperangan namun ada beberapa hal yang menurut saya konyol sehingga memaksa saya untuk senyum-senyum sendiri. Eh, setelah film berakhir dosen saya malah menyebut saya “penonton sadis berdarah dingin” karena saat film sadis tersebut saya masih sempat tersenyum. Hehehe...

Cukup info tentang saya, sekarang kita kembali ke topik pembicaraan. Inti dari “Painted Veil” adalah bagaimana seorang wanita menikah tanpa mencintai orang yang dinikahinya tersebut. Menurut saya film harus ditonton oleh semua orang yang saat ini sedang membangun hubungan dengan pasangan mereka. Lewat film ini kita bisa belajar bagaimana cinta selalu mau berkorban, memaafkan dan cinta harus diungkapkan. Kata kakak saya sih cinta seperti menanam tanaman butuh dipupuk, disiram dan terhindar dari hama. Cinta bukan mau-mau ga-ga terus ya sudah tapi cinta butuh chemistry. Mendengar hal tersebut saya sih hanya iya-iya saja. Ungkapan ini sebenarnya berasal dari pengalaman cintanya baru-baru ini. Pengalaman yang sedikit menyedihkan bagi saya. Kasian kakak saya cantik, cerdas, keren tapi cowok itu mau meninggalkannya demi suatu alasan yang bodoh. Dasar cowok bodoh!Huh! (my bigsis' pic)

Pada awalnya Kitty bertemu dengan Walter secara kebetulan namun ternyata orang tua mereka sudah merencanakan pernikahan mereka. Walter merupakan seorang ahli bakteriologi. Saat itu dia memutuskan untuk pergi ke Cina ke tengah wabah kolera yang sedang terjadi di sana. Latar film ini yaitu China pada tahun 1925. Kitty pun setuju untuk menikah dengan Walter bukan karena dia memang cinta tapi dia ingin berada jauh dari ibunya. Sesampainya di Cina, Kitty terlibat cinta dengan seorang pria bernama Charlie Townsend yang juga telah menikah. Perselingkuhan ini juga bukan murni kesalahan Kitty karena Walter sendiri adalah sebuah karakter yang kaku, dingin, dan sibuk dengan pekerjaannya sehingga Kitty seakan kurang mendapat perhatian darinya. Kembali lagi ke pokok permasalahan, hal tersebut bisa terjadi karena Kitty tidak mencintai Walter. Padahal kalau saja Kitty mau menilik lebih jauh Walter sebenarnya adalah orang yang baik dan penyayang. Sewaktu tiba di Cina, Kitty secara tidak langsung meminta ada piano. Pada adegan selanjutnya sebuah piano telah ada di rumah dan bukan itu saja pada saat Kitty berselingkuh di kamarnya sendiri, Walter sempat datang membawa hadiah. Sewaktu Kitty bertanya kenapa Walter tidak mendobrak saja pintu kamar Kitty waktu tahu Kitty berselingkuh. Walter manjawab mungkin dia terlalu gengsi untuk berjuang. Tuh kan bener terkadang cinta perlu diungkapkan.

Walter mendapat tugas ke pedalaman Cina untuk memerangi kolera. Saat itulah Walter mengatakan pada Kitty untuk ikut bersamanya atau saat itu juga dia melakukan gugatan perceraian dengan alasan Kitty telah berselingkuh dengan Charlie. Charlie adalah seorang pengusaha terkenal, dengan adanya berita ini pasti menimbulkan sebuah skandal. Saat ini adalah salah satu bukti cinta Walter. Walter mengatakan bahwa dia akan menceraikan Kitty jika Charlie juga menceraikan istrinya dan mau menikahi Kitty. Jika tidak maka Walter tidak akan menceraikan Kitty. Dalam hal ini Walter mengajarkan kita bagaimana cinta sesungguhnya adalah kala kita ikut bahagia saat orang yang kita cintai bahagia. Susah memang. Ternyata sewaktu Kitty berbicara dengan Charlie untuk menceraikan istrinya dan menikahi Kitty, Charlie tidak mau. Kitty pun ikut pergi ke pedalaman.

Sesampainya di pedalaman mereka berdua memiliki tetangga bernama Mr Waddington. Dia adalah seseorang yang menyadarkan Kitty untuk mulai mencintai Walter. Sampai di sini pun Walter dan Kitty belum pernah berhubungan intim. Walter bekerja sebagai peneliti untuk mencegah penyebaran kolera. Kitty merasa bosan dengan hidupnya dia merasa tidak berguna karena tidak memiliki kegiatan apalagi Walter seakan sibuk dengan pekerjaannya dan selalu menjawab dengan sinis setiap kali berbicara dengan Kitty. Namun meskipun begitu Walter tetap memperhatikan dan menyayangi wanita yang dicintainya itu. Ada satu adegan dimana Kitty memakan salad sayur kemudian Walter marah dan melarang Kitty memakannya karena sayur tersebut tidak di masak. Namun Kitty tetap memaksa untuk memakan salad sayur tersebut akhirnya Walter pun ikut memakan salad tersebut. Ya mungkin maksudnya biar kalau Kitty mati Walter bisa ikutan mati juga, sehidup semati gitu (satu hidup, satu mati hehe..). Akhirnya Kitty mendapatkan pekerjaan sosial di panti asuhan yang dikelola oleh para suster. Panti asuhan tersebut kantor Walter dalam meneliti.

Pada suatu malam mereka kehabisan wisky sehingga Walter pergi ke rumah Waddington. Kitty pun ikut kesana. Mr Waddington tinggal dengan seorang gadis Cina dan kemudian Kitty menanyakan asal-usul gadis tersebut. Saat pertemuan pertama mereka, gadis itu selalu mengikuti Waddington. Kitty pun heran kenapa gadis itu mengikuti Waddington, apa yang membuat dia seperti itu? Apa yang menarik dari Waddington? Kemudian Waddington bertanya pada gadis Cina itu kenapa dulu dia mengikuti dirinya. Gadis Cina itu menjawab dia jatuh cinta kepada Waddington karena Waddington orang yang baik. Kitty tertawa “bagaimana bisa mencintai seorang pria hanya karena dia baik?”. Kitty menganggap hal itu konyol.

Malam itu merupakan malam pertama Kitty dan Walter berhubungan intim. Beberapa hari kemudian Kitty dan Walter sering menghabiskan waktu bersama. Tidak diungkapkan secara langsung tapi penonton seperti diarahkan kepada maksud kalau seseorang bisa jatuh cinta hanya karena dia baik. Hal yang tadinya ditertawakan oleh Kitty terjadi pada dirinya sendiri. Kemudian Kitty hamil. Walter menanyakan pada Kitty sudah berapa lama dan Kitty menjawab sekitar 2 bulan. Jelas Walter bukanlah ayah dari si jabang bayi. Namun kemudian dia bertanya apakah Walter ayah dari bayi tersebut dan Kitty menjawab tidak tahu. Dengan baiknya Walter mengatakan bahwa siapapun ayah dari si bayi itu semua tidak penting. Secara implisit menggambarkan pada kita siapa pun ayah dari jabang bayi tersebut Walter tetap akan menyayangi bayi tersebut seperti dia menyayangi Kitty.

Kolera menyebar dari air yang dikonsumsi oleh warga. Kontaminasi ini terjadi karena kuburan para korban dekat dengan sungai. Walter pun mencari cara dengan menyalurkan air dari mata air ke desa dengan pipa yang terbuat dari bambu. Air diambil dengan baling-baling. Ide ini muncul saat Kitty membuat baling-baling dari kertas yang berputar ketika di tiup. Namun kemudian masalah timbul setelah desa tersebut bersih dari kolera. Desa sebelah yang terjangkit memasuki desa yang sudah bersih tadi kerena tidak ada tenaga medis yang menangani mereka. Hal tersebut sempat menimbulkan konflik. Penduduk desa sebelah tersebut ditampung dalam pengungsian. Walter pergi untuk merawat para pengungsi. Walter pun terjangkit kolera. Kitty pun pergi ke tempat pengungsian untuk merawat Walter. Akhirnya Walter pun meninggal. Menurut saya bagian tersebut adalah bagian yang tersedih. Saya sempat nangis sesenggukkan, kata kakak saya sih tangisan saya terlalu berlebihan walaupun dia juga ikut menangis. Tapi memang sedih, gila lu gimana ga.

Setelah Walter dikuburkan, adegan berikutnya adalah kepulangan Kitty ke Inggris dan diperlihatkan pemandangan Cina serta diiringi lagu yang melankolis menyayat hati. Kitty kembali ke London dan pada adegan berikutnya dia sudah melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Walter. Mereka ke toko bunga yang awalnya Kitty tidak menyukai bunga. Namun anaknya berpikiran sama dengan Walter bahwa bunga itu indah. Setelah keluar dari toko bunga mereka bertemu dengan Charlie. Charlie mengundang Kitty untuk makan siang atau minum kopi bersama namun dengan tegas Kitty menjawab tidak mau. Walter Jr pun bertanya siapakah pria itu dan Kitty menjawab dia bukan siapa-siapa (no one important).

A woman loved a man because of his virtue.

No comments: