Thursday, November 13, 2008

Untitled

Beberapa hari yang lalu saya terlibat perbincangan dengan kakak saya. Seperti biasa bila saya dan kakak saya kumpul maka yang terjadi adalah sebuah perbincangan yang tidak penting dan terkesan aimless conversation. Pembicaraan dibuka dengan membahas bahasa Indonesia yang memiliki padanan kata dengan bahasa Malaysia yang aneh tapi nyata. Seperti rumah sakit bersalin (Indonesia) sama dengan rumah sakit korban lelaki (Malaysia); tiarap (Indonesia) sama dengan bersetubuh dengan bumi (Malaysia) dan purnawirawan (Indonesia) sama dengan laskar-laskar tak berguna (Malaysia). Dan pecahlah tawa dia antara kami.

Lantas tawa pun hilang ketika saya membaca berita tentang para veteran kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Jombang menuntut hak mereka berupa tunjangan dana kehormatan. Hal yang membuat miris adalah mereka mengaku harus memberikan surat keterangan miskin untuk mendapatkan dana tunjangan tersebut dan tidak akan mendapatkan tunjangan tersebut jika sudah mendapat pensiun. Terlintas di benak saya adalah orang-orang lanjut usia, yang mungkin setua kakek saya, masih harus berjuang untuk mendapatkan hak mereka.

Apakah dengan berlalunya masa perjuangan kemerdekaan maka para veteran tersebut dianggap sebagai "laskar-laskar tak berguna" sampai-sampai hak mereka pun sulit untuk didapatkan??

Ataukah perjuangan yang mereka lakukan etisnya tidak mengandung pamrih di dalamnya??

No comments: