Friday, November 7, 2008

Hidup dalam Penantian

Menunggu. Semua orang sedang menunggu. Itulah inti dari film besutan Steven Spielberg berjudul “The Terminal”. Sama seperti jawaban Tuhan atas banyak permohonan manusia: YA, TIDAK atau TUNGGU. Terkadang manusia termasuk saya tidak menyukai berada dalam keadaan menunggu. Penantian dalam ketidakpastian. Ketidakpastian adalah sebuah risiko yang akan dihindari oleh para risk averse mungkin juga saya. I cannot predict anything except unpredictability (George Soros, 1998). Selain "dalam keadaan menunggu" nilai yang menonjol lainnya adalah pertemanan yang kuat, rela berkorban dan ketulusan dalam mencintai seseorang. Film ini, seperti banyak film yang di bintangi oleh Tom Hanks yang sarat dengan pesan moral seperti “Green Mile”, “Forrest Gump”, “Castaway”, “Philadelphia”, ”Catch Me If You Can” dan lainnya yang mungkin terlewat saya sebutkan. Namun yang pasti adalah lewat banyak cerita yang ditawarkan oleh film-film diatas kita bisa belajar berbagai bentuk kehidupan yang mungkin berbeda dengan kehidupan yang sedang kita jalani sekarang.

Ya, seorang Tom Hanks yang saya tahu dari setiap filmnya yang saya tonton adalah seorang aktor yang luar biasa dalam bermain watak. Tom Hanks mungkin bisa menjadi penerus aktor-aktor seperti Anthony Hopkins ataupun Jack Nicholson yang masuk dalam jejeran aktor kawakan pemain watak. Wajar saja jika Tom Hanks selalu bermain dalam film-film berkualitas bukan saja karena pendukung film seperti sutradara, para kru ataupun inti ceritanya yang memang bagus tapi juga karena kemampuan Tom Hanks tidak perlu diragukan lagi dalam membangun sebuah cerita lewat lakon yang diperaninya.

“The Terminal” tidak jauh berbeda dengan “Green Mile”, salah satu film favorit saya sepanjang waktu, sanggup membuat saya menangis. Film yang dikemas dengan sangat apik yang menyentuh sisi kemanusiaan. Tidak terlalu sulit untuk membuat para penonton seperti saya menitikkan air mata.

Setelah saya menonton film ini saya berkata pada diri saya sendiri bahwa belajarlah untuk sabar menunggu. Namun sebagai manusia saya akan selalu bertanya sampai kapan saya harus menunggu??
Dan muncullah jawaban: sampai saatnya tiba karena semua indah pada waktunya.

No comments: